Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang H.M Supriyadi mengatakan pihaknya akan menyikapi aspirasi warga soal aroma bau yang diduga timbul akibat aktivitas komersil peternakan sapi.
"Ya akan kita sikapi keluhan-keluhan dari warga setempat terkait polusi aroma bau tidak sedap di duga adanya aktivitas peternakan sapi," ujar Supriyadi saat dihubungi wartawan, Kamis (11/2/2021).
Oleh karenanya, Supriyadi mengaku secepatnya akan memanggil pihak terkait seperti Dinas LHK, Dinas Perizinan (DPMPTSP), pemerintah desa setempat, warga dan pihak perusahaan.
"Dimana, nanti akan mencari jalan tengah untuk kepentingan terbaik semua pihak dan bila ditemukan pelanggaran administrasi selesai dengan normatif yang berlaku," pungkasnya.
Kepala Desa Pangkalan Ahmad Muhrim membenarkan jika warganya mengeluhkan aroma tidak sedap dengan aktivitas Peternakan Sapi PT TUM. Dirinya mengaku sudah sering mengadukan keluhan warga kepada manajamen perusahaan, hanya aja sampai saat ini belum ada titik terang.
"Bahkan keluhan itu sudah saya sampaikan sebelum menjabat kepala desa baru sebagai BPD. Itu persoalan sudah sejak lama ada 15 tahun lah," ujarnya.
Menurut Goim sapaan akrabnya ini memaparkan jika setiap waktu sore sampai malam, warganya yang bermukim di Kampung Kebun Buaya sekitar, selalu mencium aroma bau berasal dari aktivitas peternakan sapi.
"Biasanya warga selalu mencium aroma bau sapi diwaktu sore sampai malam," kata Goim.
Sementara, Akbar salah seorang manajamen Peternakan Sapi PT. TUM saat dikonfirmasi melalui telpon seluler enggan menjelaskan, dirinya hanya mengaku sebagai menajamen dan mengakhiri komunikasi.
(Mad Sutisna)