Amanta menjelaksan jalan Kampung Gardu-barahat yang lebarnya 4m dan panjang 800 m, mengingat kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan dan warga pun tidak berani menggunakan jalan tersebut kuatir kendaraannya rusak apa lagi pada musim hujan begini, sepanjang jalan itu berlubang dan di genangi air. saat di temui di kantornya, Rabu (11/2/2021).
"Beberapa tahun yang lalu jalan Kampung Gardu-Barahat yang menghubungkan antara Desa Cileles dengan Desa Cikareo Kecamatan Solear sudah pernah di bangun sepanjang 400 m, namun sampai saat ini tidak di lanjutkan lagi, entah apa persoalannya saya kurang tahu juga", kata Amanta.
Ia mengatakan hampir tiap hari warga datang ke kantornya pasalnya mendesak supaya jalan Kampung Gardu-Barahat segera di tuntaskan pembangunannya.
"Saya selaku Kepala Desa selalu menerima keluhan warga, tetapi yang punya kewenangan membangun jalan tersebut adalah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air Kabupaten Tangerang, saya sudah mengirim surat permohonan kepada DBMSDA dan Bapeda mudah-mudahan segera di realisasikan pada tahun ini juga", terangnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Sekdes Cileles, Anwari pihaknya telah menerima aspirasi dari ketua RT dan Kadus setempat terkait kerusakan jalan, pihak Desa tengah memperjuangkan semoga dapat di bangun pada tahun ini.
"Saya mohon doa kepada seluruh warga Desa Cileles supaya apa yang kita perjuangkan dapat di kabulkan", ungkapnya.
Sementara informasi yang di peroleh pada DBMSDA bahwa akan mendorong untuk mempercepat merampungkan pembangunan jalan Kampung Barahat - Gardu dengan menggunakan APBD Tahun 2021.
(War)