Penyerahan tersebut dilakukan di Gedung Olahraga Kecamatan Balaraja Desa Saga, Balaraja, Kamis (31/12/2020).
"Hari ini kita pantau pembagian bantuan Sibamas bagi masyarakat yang memiliki usaha Mikro terkena dampak ekonomi saat pandemi Covid-19, selain masyarakat yang memiliki usaha ada juga buruh yang terkena sampak PHK diwilayah balaraja," ucap Moch Maesyal Rasyid usai penyerahan PDE.
Ia lanjutkan Pemkab Tangerang memberikan bantuan melalui Sibamas kepada usaha mikro dan buruh yang tersampak PKH akibat pandemi Covid-19, agar pemulihan ekonomi masyarakat terus bertahan.
Untuk hari ini jumlah penerima bantuan di Kecamatan Balaraja sebanyak 625, lanjut Sekda, yang gelombang I sekitar 83 penerima, Gelombang II sebanyak 542 orang penerima manfaat, diharapkan dengan bantuan ini dapat membantu ekonomi masyarakat di Kabupaten Tangerang.
" Manfaatkan bantuan PDE ini untuk tingkatkan ekonomi keluarga, dan jangan lupa patuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitas ditengah pandemi Covid-19," ujar Sekda yang biasa akrab di sapa Rudi Maesyal.
Sementara itu, Samsul Romli kepala B Perencanaan Ekonomi Daerah Bappeda Kabupaten Tangerang menambahkan ini merupakan langkah Pemda melakukan pemulihan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang terus dirasakan oleh masyarakat.
" Kita berikan bantuan modal usaha, agar korban PHK dan Usaha Mikro yang terkena dampak mereka tetap bertahan tidak lari ke jurang kemiskinan," tutur Samsul.
Di Kecamatan Balaraja sendiri saat mulai data masuk di gelombang pertama 83 penerima manfaat, sekarang gelombang kedua sekitar 542 penerima mengalami peningkatan sekitar 653 %. Dari target 3000 usaha mikro sudah sekitar 99% realisasi keuangan, fisik sekitar 400%,
" Sibamas ini langkah tepat selain pemberdayaan wirausaha baru dan pemulihan usaha mikro yang mendongkrak perekonomian diwilayah hingga pelosok," kata samsul.
Bantuan dikucurkan melalui Bank BJB sebesar Rp. 2 juta hingga Rp.5 juta, tahapan yang dilakukan setelah dilakukan pendaftaran melalui online hingga penyeleksian proposal.
Maemunah (30) warga Balaraja dirinya sebelumnya sebagai buruh di perusahaan sepatu terbesar di Balaraja, akibat pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Tangerang perusahaan pun mengalami dampak dan akhirnya mengurangi jumlah karyawan.
" Akibat Pandemi saya di PHK, sebelumnya bekerja di pabrik sepatu, cukup untuk menghidupi keluarga," ucap Maemunah.
Alhamdulillah saya mencoba untuk wirausaha dengan berjualan ayam goreng (Chiken), dengan bantuan dari pemda untuk menambah modal usaha Chiken terus berjalan.
" Sekarang saya bisa usaha sendiri pak, menjual usaha ayam goreng sehari lumayan 200 ribu hingga 500 ribu untuk menghidupi keluarga," ucapnya. (IKP/Red)