Saat tiba di lokasi, Ade yang turut didampingi Muspika Kecamatan Pasar Kemis langsung meninjau setiap sudut di lingkungan gereja. Selain untuk memastikan keamanannya, Ade juga ingin memastikan gereja sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Seperti yang kita ketahui, tahun ini semua agenda, termasuk Natal, mesti sejalan atau memperhatikan protokol kesehatan," kata Ade.
Orang nomor satu di Polresta Tangerang ini menyampaikan, Misa Natal diperbolehkan dilaksanakan tatap muka di gereja dengan persyaratan yang ketat. Berdasarkan Surat Edaran Bupati Tangerang, kata Ade, Misa Natal bisa lakukan asalkan hanya dihadiri maksimal 30 persen dari kapasitas gereja atau ruangan.
"Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat, saudara kita umat Kristiani, mengutamakan Misa Natal secara online," ujar Ade.
Dikatakan Ade, personel yang ditugaskan di Pos Pengamanan gereja, selain mengamankan Misa Natal, juga untuk memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan. Setiap jemaat, kata Ade, wajib menggunakan masker dan pelindung wajah atau face shield.
Tidak hanya itu, setiap jemaat juga wajib dicek suhu badannya sebelum memasuki gereja. Apabila suhu tubuh tinggi, maka akan diarahkan untuk kembali pulang.
"Dan sebelum memasuki gereja, agar mencuci tangan. Dan kami juga minta tidak ada kontak fisik seperti bersalaman," tutur Ade.
Ade berharap, Misa Natal berjalan lancar dan aman serta tidak ada pelanggaran protokol kesehatan. Ade juga mengajak semua umat berdoa agar masa pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Kita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Berdoa agar pandemi segera usai," tandas Ade. (Mad Sutisna)