Tas rangsel tersebut tergeletak begitu saja di salah satu pusat keramaian Kota Serang. Tepatnya di depan pagar antara Kantor Pos dan sebuah gereja.
"Berkoordinasi dengan Jibom Satbrimob Polda Banten, kami melakukan menutupan TKP dan pengamanan disekitar lokasi," kata Kapolsek Serang Kota Kompol Irwanda saat dijumpai dilokasi.
Bersama dengan anggota Sabhara, Reskrim, Intel, dan TNI, tim melakukan pengamanan dan mengumpulkan keterangan dari warga yang saat itu berada disekitar lokasi.
Saat tim mengamankan lokasi, lanjut Kompol Irwanda, tiba-tiba ada seseorang menghampiri dan mengaku bahwa tas tersebut adalah miliknya.
Setelah dilakukan interogasi, pemiliknya mengaku sedang mencari seorang teman yang sebelumnya sudah melakukan perjanjian untuk bertemu disekitar lokasi.
"Tidak lama berselang ada orang yang mengaku pemilik tas tersebut. Kita interogasi, setelah kita yakinkan ini tas miliknya kita buka disaksikan masyarakat dan anggota kami," ujar Kompol Irwanda.
Pemilik tas Ibnu Kaser (15) pemuda asal Tanjung Lubuk, Palembang, Sumatera Selatan ini menceritakan bahwa ia hendak melanjutkan perjalanannya ke Kota Sukabumi.
Bersama temannya, kemudian membuat janji untuk bertemu di sekitar Alun-alun Kota Serang dan berangkat bersama-sama ke sebuah pondok pesantren yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.
"Panik baru pertama kali kesini (Kota Serang_red) nyari temen keliling-keliling, udah janjian ketemuan. Rencana mau berangkat ke Sukabumi nanti sore, Sekolah Pondok," terang Ibnu.
Ibnu bersama seorang temannya warga Taktakan, Kota Serang, diminta untuk tidak melakukan hal serupa agar tidak menimbulkan keresahan warga.
Kemudian mereka dibawa ke Polsek Serang Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (rls/riska)