Di sela-sela kunjungannnya, Pj Andi Ony mengungkapkan bahwa banjir di wilayah Kecamatan Tigaraksa terjadi karena curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang menyebabkan meluapnya Sungai Cimanceuri dan Cipayaeun.
"Curah hujan tinggi disertai angin membuat tidak tertampungnya air Sungai Cimanceuri dan Cipayaeun dan menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Tigaraksa. Ada 8 desa terdampak dengan ketinggian air antara 50 cm sampai dengan 1 meter lebih," ungkap Pj Andi Ony.
Lanjut dia, ada sekitar 347 rumah warga dan 1.000 jiwa di 8 desa/kelurahan yang terdampak langsung akibat banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tigaraksa.
"Pemerintah daerah, melalui kecamatan, BPBD, Dinas Kesehatan, OPD terkait dan Puskesmas telah memberikan bantuan sembako, beras, makanan cepat saji dan obat-obatan," tuturnya
Dia juga meminta pihak kecamatan, dinas kesehatan, BPBD, perangkat daerah terkait dan seluruh masyarakat untuk terus memonitor wilayahnya terhadap segala kemungkinan bencana alam dan penyakit akibat tingginya curah hujan yang disertai angin kencang. Semua pihak harus saling bersinergi dan berkolaborasi menyiapkan berbagai antisipasi serta penanggulangan dini terhadap bencana alam dan penyakit.
"Para camat, dinas kesehatan, BPBD, dinas terkait untuk cepat tukar informasi, saling bersinergi dan berkolaborasi. Siapkan antisipasi dan penggulangan dini terhadap segala bencana alam yang terjadi, khususnya banjir, tanah longsor dan wabah penyakit," pintanya
Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapai musim hujan yang tinggi yang disertai angin kencang.
Sementara itu, Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyied mengatakan banjir di Kecamatan Tigaraksa terjadi curah hujan yang tinggi dan angin kencang pada hari Senin (11/11/24) menyebabkan 8 desa di wilayahnya mengalami banjir.
"8 desa yang mengalami banjir itu antara lain, Desa Margasari, Kelurahan Kaduagung, Matagara, Pasirnangka, Pematang, Cisereh, Pasirbolang dan Tigaraksa," ungkapnya
Menurut dia, pihaknya bersama dinas instansi terkait telah melakukan penanganan jangka pendek terhadap para warga yang terdampak banjir dan terus melakukan monitoring, khususnya di 8 wilayah terdampak. (Red)