Arak-arakan perahu dan gunungan dilepas langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman dan jajaran Forkopimda dan lainnya.
Nurdin menuturkan, kegiatan yang sangat meriah ini memiliki dua sisi makna. Pertama, sebagai wujud cinta warga Kota Tangerang kepada Nabi Muhammad SAW.
Kedua, sebagai bentuk nyata pelestarian tradisi yang sudah ada di Kota Tangerang, yaitu arak-arakan perahu yang berisi makanan dan hasil bumi. Seperti, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga ragam jenis makanan kemasan.
“Perahu dan gunungan hasil bumi diarak dan dibagikan kepada masyarakat sekitar di sepanjang jalan. Ini menjadi nilai besar untuk seluruh masyarakat yang terlibat, yaitu berbagi bersama,” jelas Nurdin.
“Selain itu, kegiatan Muludan juga dilakukan serentak hampir di seluruh masjid di Kota Tangerang. Mudah-mudahan menjadi penguat nilai ke-Islaman, serta nyawa Kota Tangerang sebagai kota akhlakul karimah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Tangerang Noni Menawati menuturkan, selain arak-arakan perahu dan gunungan, Muludan Al Ittihad juga dimeriahkan dengan ragam kegiatan lainnya. Seperti, lomba kirab antarpesantren, pelatihan creative digital hingga makan bareng 1.446 porsi nasi kebuli.
“Kemeriahan lainnya, para jemaah juga dihibur dengan penampilan El Corona lewat sederet lagu khasnya, seperti 'Ikan Dalam Kolam' dan banyak lainnya,” kata Noni.
Lanjutnya, Muludan Al Ittihad ini sukses menyedot perhatian massa hampir 3.000 orang yang datang dari berbagai kecamatan dan pesantren di Kota Tangerang.
“Alhamdulillah, ribuan masyarakat dapat hadir hari ini dan semoga kegiatan ini dapat menambah nilai ke-Islaman kita sebagai umat beragama. Serta menjadi momen kebersamaan yang menyatukan kerukunan warga Kota Tangerang,” harapnya. (Red)