Ade salah satu Warga RT 09 Mengeluh dengan Keberadaan limbah gula aren tepatnya di perbatasan Perumahan Mabu Park, Aliran limbah Gula aren lokasinya disamping dan belakang rumah, dari Aroma bau nya sangat mengganggu warga," Ujar Ade.
Masih kata Ade, Pembuangan limbah gula aren berdekatan dengan pemukiman,diantaranya dua RT terkena dampak,bahkan ke dua RT meminta ke pemerintah terkait untuk melakukan penutupan karena limbah itu sangat mengganggu baik bau menyengat juga akan berdampak terhadap kesehatan, "Sambungnya, Senin (2/9/2024).
"Pembuangan limbah padat diduga sengaja dilakukan oleh Pemilik Pengusaha pengrajin gula aren yang berlokasi kurang dari 20 meter dari warga Mabu.
Rencananya Ade bersama warga meminta Pemilik Pengusaha Pengrajin segera merespon dan mencari lokasi baru untuk pembuangan limbah.
"Ini jelas limbah Pengrajin gula aren yang sudah dikontrak oleh pengusaha lain Saya tidak tahu nama perusahaannya, yang jelas limbah ini bau dan sangat meresahkan," ujarnya.
Warga sendiri sempat menggelar protes dengan mendatangi lokasi pembuangan limbah. Harapannya, agar permintaan mereka segera diwujudkan.
Lanjutnya, Kami sebagai warga setempat sangat berharap kepada Dinas terkait,terutama Dinas Lingkungan Hidup supaya menindak lanjuti terkait pengusaha pengrajin gula aren yang membuang Limbahnya ke permukiman perumahan Mabu Park.
Sementara Pihak Pengusaha gula aren sendiri belum dapat dikonfirmasi tentang keluhan warga soal pembuangan limbah padat tersebut. (Cecep)