Di lokasi peternakan ayam PT. Ciomas Adisatwa Farm Cisoka warga menggelar aksi unjuk rasa, warga memprotes keberadaan dan aktivitas kandang ayam. Pasalnya, selain menyebabkan bau tak sedap dan menimbulkan banyak lalat, warga juga mengaku di berikan harapan palsu seperti kebijakan perusahaan janjikan setiap tahunya.
Asep, Ketua RT 02 RW 04 Desa Sukatani mengatakan, aksi warga menuntut dampak dan kebijakan yang dimana setiap tahunya di berikan, tetapi tahun ini warga belum mendapatkannya serta tidak ada penjelasan dari perusahaan tersebut. Diketahui di tahun sebelumnya warga menerima kebijakan salah satunya makanan berupa Sosis basi yang tidak dapat di konsumsi.
“Iya, warga menuntut kebijakan tahun ini kenapa warga tidak merasakannya dan tidak ada penjelasan langsung terkait kebijakan perusahaan berikan” terangnya.
Menurut Asep, perusahaan menjanjikan akan memberikan kebijakan kepada warga terdampak setiap tahunya. Namun, tahun ini perusahaan tidak menepati janjinya.
“Janjinya setiap tahun mau memberi kebijakan kepada warga, tapi perusahaan ingkar janji yang alasannya sedang krisis,” jelasnya.
Asep mewakili warga meminta, pihak perusahaan agar bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Warga juga mengancam memblokade jalan menuju peternakan ayam tersebut jika tidak ada penjelasan dari perusahaan.
Di Sela-sela aksi di hadapan warga, istri dari kepala peternakan ayam tersebut yang tidak diketahui namanya memberikan penjelasan yang membuat warga semakin geram bahwa warga salah atas tuntutan tersebut yang di sampaikan bukan kepada PT. Ciomas Adisatwa Farm Cisoka yang berada di Kampung Situgabug RT 01 Dan RT 02 RW 04 Desa Sukatani Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang melainkan protes ke atas (pusat).
"Kita kalo memberikan kebijakan menunggu dari atas (pusat) nanti kita kasih ke warga, jadi kalian salah kalo menuntut kami." jelasnya.
Sampai saat ini warga terus menuntut dan berharap ada klarifikasi langsung dari perusahaan peternakan ayam tersebut.
(Lingga)