Saksi mata, Mamat (39) warga Kampung Pabuaran RT 03/ RW 04, Desa Pasir Barat mengatakan, pelaku bunuh diri pertama kali ditemukan pada pukul 18:00 WIB di sebuah rumah kosong yang sedang dibangun oleh Samsudin (pelaku bunuh diri). Menurut Mamat, Samsudin bunuh diri menggunakan selang kecil yang diikatkan ke bambu pelafon bangunan rumah.
"Awalnya pihak keluarganya mencari-cari pak Samsudin, karena sudah mau malam tidak kunjung pulang, akhirnya kami mencari-cari sampai akhirnya ditemukan didalam bangunan kosong. Namun kondisinya sudah meninggal karena gantung diri," kata Mamat kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Lanjut Mamat, setelah diketahui keberadaannya, pihak keluarga dan tetangga yang mencari Samsudin segera menurunkan jasadnya dari atas untuk dibawa ke salah satu RD. Mamat mengaku, tidak tau dasar apa yang membuat Samsudin nekat mengakhiri hidupnya. Karena, setiap kali dia bertemu, Samsudin tidak pernah menunjukan bahwa dirinya sedang memiliki masalah.
"Langsug kami turunkan jasadnya, sempat dibawa ke RS juga, untuk dilakukan autopsi kayanya. Saya kaget ketika mengetahui kalau pak Samsudin gantung diri, padahal setiap bertemu dengannya, tidak pernah melihatkan kalau dia sedang memiliki masalah," ujarnya.
Sementara itu, Istri pelaku bunuh diri, Rasmi (60) mengatakan, sebelumnya Samsudin sempat curhat kepadanya. Kata Rasmi, pelaku sedikit membicarakan terkait kehidupan yang pahit, karena adanya himpitan ekonomi. Menurut Rasmi, Suaminya itu mengeluh karena sudah capek, karena sudah berkerja keras tetapi perekonomian tetap saja minim.
"Waktu sore pukul 16:00 WIB, suami saya sempat mengeluhkan tentang himpitan ekonomi, katanya udah capek kerja tapi gini-gini saja. Tetapi disitu saya tidak tahu kalau dia akan berbuat senekat itu, saya pikr hanya keluhan biasa saja," tambahnya.
Kapolsek Tigaraksa Kompol David Candra Babega membenarkan terkait adanya seorang warga Kampung Pabuaran RT 03/04, Desa Pasir Barat, Kecamatan Jambe yang meninggal karena bunuh diri, dengan cara menggantungkan diri diatas pelapon rumah kosong.
"Betul, diduga korban nekat melakukan bunuh diri karena adanya himpitan ekonomi yang ditanggung olenya. Saat ini Samsudin sudah bawa oleh pihak keluarganya untuk disemayamkan," katanya. (Mad Sutisna)