"Cuaca saat ini relatif sulit diprediksi. Pagi cerah, siang bisa hujan deras dan angin kencang. Cuaca ekstrem bisa kapan saja terjadi," kata Ade saat melaksanakan patroli perairan di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, dalam rangka syukuran HUT Polairud ke-69, Rabu (4/12/2019).
Ade mengatakan, intensitas patroli ditingkatkan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti nelayan yang terjebak di perairan saat cuaca buruk terjadi. Oleh karena itu, Ade, pada saat patroli, anggota mendatangi dan memberikan pemahaman kepada nelayan dan masyarakat pesisir untuk berhati-hati saat turun melaut.
Menurut Ade, anggota juga akan menyampaikan informasi prakiraan cuaca kepada para nelayan dan warga pesisir. Hal itu, kata Ade, agar nelayan memiliki gambaran cuaca sehingga dapat mengambil keputusan saat akan turun melaut.
"Oleh karena itu saya perintahkan rekan-rekan khususnya di satuan polair untuk selalu meng-update informasi cuaca dari BMKG," ujar Ade.
Dikatakan Ade, apabila kondisi cuaca menunjukkan tidak bersahabat, polisi harus memberikan imbauan agar nelayan tidak turun melaut. Hal itu, kata Ade, atas dasar faktor keamanan dan keselamatan. Dia pun meminta nelayan untuk melengkapi diri dengan perlengkapan keselamatan saat turun melaut.
"Selain patroli di perairan, anggota juga harus sambang ke pelelangan misalnya untuk menyampaikan imbauan keamanan," tandasnya. (Mad Sutisna)