Hal itu berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak. Insiden banjir dan longsor itu terjadi disebabkan intensitas hujan sedang dan tinggi di beberapa kecamatan di Lebak, sejak Senin (2/12/24) kemarin.
Rekap kejadian banjir bencana hidromitologi BPBD Kabupaten Lebak Menerima laporan serta informasi kejadian akibat hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Penyebab cuaca yang sangat ekstrim, Jumlah kejadian per jenis disebutkan Banjir di 14 Kecamatan, pohon tumbang di 3 Kecamatan dan longsor di 7 Kecamatan.
Sementara Lokasi yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Wanasalam, Kecamatan Cijaku, Kecamatan Cigemblong, Kecamatan Malimping, Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Gn.Kencana, Kecamatan Cimarga, Kecamatan Bayah, Kecamatan Cirinten,
Disebutkan, banjir di Kecamatan Banjarsari, terjadi di Kampung Ciateul, Desa Cidahu.Kecamaty Cikulur dan Kecamatan Cibadak.
Sedangkan tanah longsor berlokasi di Kecamatan Sajira, Kecamatan Sobang, Kecamatan Cipanas,Kecamatan Cijaku, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Bayah dan Kecamatan Banjarsari.
Lanjutnya, pohon tumbang di antaranya di Kecamatan Bojong Manik, Kecamatan Bayah, Kecamatan Panggarangan dn Kecamatan Cikulur.
Dampak kerusakan Bencana rumah yng tergenang sebanyak 1.345 Rumah tergenang Banjir.
Rumah terdampak longsor, 29 rumah Rusak ringan, 15 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak berat. Korban Jiwa 1 meninggal Dunia dan 1 Orang Luka ringan.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Pratama Rizky saat dikonfirmasi melalui Washapp mengatakan, Upaya yang sudah dilakukan pihak BPBD Kabupaten Lebak melaksanakan lebih lanjut Kelokasi bencana alam.dan melalui evakuasi korban terjebak bencana alam banjir di Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Gn. Kencana dimana Kecamatan Wanasalam.
Memberikan bantuan distribusi logistik berupa bahan pangan, kata dia, relatif cukup untuk enam bulan ke depan, seperti beras, lauk pauk, makanan camilan, susu, mie instan, minuman kemasan, dan obat-obatan.
Karena itu pihaknya minta masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam, agar segera mengungsi ke lokasi yang aman bila terjadi cuaca ekstrem guna mencegah korban jiwa.
"Kami minta relawan kecamatan agar memantau pergerakan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam. Jika cuaca buruk, segera mengungsi ke daerah yang lebih aman," ujarnya.
Pihaknya bersama relawan inti kini siaga penuh menghadapi cuaca ekstrem dengan melakukan penjagaan di Pos Utama BPBD Lebak. Mereka bersama relawan inti saling bergantian selama 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami bergerak cepat jika menerima laporan adanya bencana alam, untuk melakukan evakuasi agar tidak ada korban jiwa," katanya.
BPBD Lebak membangun koordinasi dengan melibatkan TNI, Polri, Basarnas, Dinas PUPR Banten, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, relawan, dan lainnya untuk penanganan pasca-bencana alam. (Cecep)