Kepala Bidang Aset BPKAD Fahmi Faisuri menjelaskan aset merupakan komponen yang penting bagi kemajuan suatu daerah, untuk itu pengelolaan data hingga pengamanan aset daerah harus lebih ditingkatkan. "Kita menggunakan Sistem yang baru hari ini kita sosialisasikan, yaitu Aplikasi Teknologi Informasi Siklus Barang Daerah (ATISISBADA)," ujar Fahmi setelah pembukaan.
Jumlah yang mengikuti pelatihan sekaligus sosialisasi ini sebanyak 84 Organisasi Perangkat Daeah (OPD) dan BLUD, setiap OPD pengelola Barang yang hadir agar diberikan pemahaman oleh narasumber dan mensimulasikan infut data ke sistem. "Masing-masing pengelola barang membawa data dan leptop agar langsung mengaplikasikan sistem tersebut," ujar Fahmi yang juga Kepala UPT. Gedung Aset Daerah.
Hendra Irsansyah Kepala Badan Keuangan Dan Aset darah Kabupaten Tangerang menjelaskan aset merupakan bagian yang penting bagi penyajian laporan keuangan, jika penataan asetnya baik begitu pula laporan keuangannya. "Penyajian aset harus maksimal, kita berikan pelatihan bagi pengelola aset setiap OPD disatukan dlm aplikasi," jelas Hendra.
Sekretaris Daerah Moch. Maesyal Rasyid berharap pendataan aset lebih baik dan dikuatkan kembali dengan legal formal aset tersebut, seperti halnya bidang tanah agar lebih tepat lagi dibuatkan sertifikatnya. "Saya berharap selain memiliki SDM pengelola aset yang handal, aset pun harus lebih baik dikelola dan disertifikatkan," harap Sekda.
Pelaksanaan Sosialisasi dan pelatihan Barang Milik Daerah dilaksanakan dua hari mulai tanggal 5 sampai dengan 6 September, dengan jumlah 84 OPD dan BLUD di Kabupaten Tangerang.