Sekolah yang telah berdiri puluhan tahun ini tentu saja menjadi konsumsi publik yang kurang sedap di pendengaran. Menurut keterangan masyarakat sekitar, sekaligus orang tua murid SDN Paku Alam, mengungkapkan, dengan kondisi seperti itu bagaimana mungkin proses pendidikan bisa berjalan dengan baik, kalau sarana maupun prasarana saja tidak memadai, tentu ini harus menjadi perhatian serius dan tanggung jawab pemerintah daerah yang dalam hal ini bertindak sebagai menyelenggara pendidikan bagi masyarakat.

Masyarakat berharap, terkait pemberian bantuan pemerintah tidak pilih kasih dan bukan berdasarkan kekerabatan dan kedekatan tapi lebih kepada kebutuhan. Jangan sampai yang bagus makin bagus, dan yang buruk makin buruk, tandasnya.

Selain itu ditempat terpisah, Ana Rosadi S.Pd, selaku Kepala SDN Paku Alam, membenarkan apa yang disampaikan orang tua murid, "Memang benar, sekolahnya hingga saat ini belum punya ruang kantor, bisa saksikan sendiri kondisinya. Saya beserta semua dewan guru saat ini berkumpul menjadi satu dengan ukuran ruangan yang sangat sempit seperti ini, tentu ini sangat tidak layak untuk kenyamanan," terangnya.

Ana Rosadi menambahkan, padahal dibelakang sekolah masih punya lahan kosong luasnya kurang lebih sekitar 1356 m2, mungkin cukup untuk Tambahan kantor 1 ruang, perpustakaan 1 ruang dan tambahan kelas belajar sebanyak 2 ruang, papar Ana Rosadi yang juga di Amini oleh seluruh dewan guru.
(Hadi)