Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir mengatakan, penghitungan suara di TPS adalah tahapan yang sangat krusial. Untuk itu, perlu diantisipasi sedini mungkin melalui komunikasi, koordinasi antar petugas pengamanan dan penyelenggara pemilu. Sehingga bisa dengan cepat diambil langkah-langkah segera, apabila terjadi sesuatu hal yang dapat menjadi potensi gangguan kamtibmas.
"Adapun potensi kerawanan pada saat pemungutan dan penghitungan suara adalah jarak tempuh dari satu TPS ke TPS yang lain. Masih ada beberapa wilayah yang akses jalannya kurang baik serta ketidakpuasan massa pendukung atas hasil penghitungan suara harus segera dapat diselesaikan," kata Kapolda Banten.
Terkait penyimpanan dan pengiriman logistik pemilu 2019 mulai dari KPU, PPK, Irjen Pol Tomsi Tohir menjadikan atensi utama. Sehinggga seluruh logistik itu wajib diamankan oleh personel PAM KPU serta dikawal menuju ke TPS hingga kembali ke KPU bersama petugas pengamanan lainnya.
"Untuk menghindari terjadinya ganguan keamanan saat pemungutan dan penghitungan suara di Pemilu ini, Polda Banten telah memperkuat pengamanan mulai dari TPS hingga PPK atau tingkat Kecamatan dengan mengerahkan personel Polri dan TNI yang bertugas hingga akhir pemilu," ungkap Kapolda Banten.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi menambahkan, apel pergeseran pasukan ini merupakan pengecekan akhir dan pemantapan kesiapsiagaan seluruh personel beserta sarana dsn prasarana.
"Pengecekan akhir sebelum pelaksanaan pengamanan Pemilu, khususnya pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjamin keamanan serta sebagai wujud tanggung jawab Polri dalam memelihara keamanan baik sebelum, sesat dan setelah seluruh tahapan Pemilu sehingga dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai," ujar Edy Sumardi.
Menghadapi Pemilu 2019, lanjut Edy Sumardi, Kapolda dalam amanatnya telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya dalam setiap pelaksaan tugasnya agar dilandasi komitmen moral yang tinggi dan menjunjung netralitas Polri, serta menjadikan tugas dan amanah bangsa sebagai ibadah kepada Allah SWT.
"Jaga integritas dan netralitas serta hindari pelanggaran sekecil apapun, jangan terpengaruh orang lain. Perkokoh kerja sama yang harmonis, baik dengan penyelenggara pemilu, unsur TNI dan seluruh komponen masyarakat demi terwujudnya pemilu yang aman, damai dan sejuk," imbuhnya.
Untuk pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019 pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara, Jajaran Polda Banten menurunkan 4.600 personel, diantaranya 888 BKO personel Polda Banten untuk petugas pengawalan dan pengamanan di TPS. Kemudian didukung 1.800 personel TNI, dan Linmas 42.094 personel. Dengan demikian, total pengamanan TPS, yang terdiri dari TNI-Polri dan Linmas adalah 48.957 personel.