Aksi bela Kyai tersebut dilaksanakan terkait puisi yang dilontarkan oleh Fadli Dzon, wakil ketua DPR RI, dengan tuntutan Permohonan maaf langsung dari Fadli Dzon kepada KH Maimun Zubair dan di adili terkait puisinya.

Menurut keterangan korlap aksi, Anwari saat orasi di atas mobil komando mengatakan, puisi Fadli Dzon sangat melukai hati kami para santri, kyai kami dihina, kyai kami adalah kyai besar dan tokoh ulama Nadhlatul Ulama, kami minta Fadli Dzon meminta maaf langsung kepada KH Maimun Zubair.

Sementara itu ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang, Andi Irawan, menjelaskan, laporan secara lisan ini kami terima dan kami akan uji dan menganalisanya, berikan kami waktu, setelah itu baru kami laporkan kepada Bawaslu pusat.

Kapolsek Tigaraksa Kompol Dodid PS, mengatakan, aksi bela kyai adalah aksi yang penuh dengan kesantunan, mereka datang dengan bershalawat dan berorasipun dengan sopan, kami respon positif dengan adanya aksi damai seperti ini, mereka telah melaksanakan kewajiban mereka dengan baik.

"Insya Allah berakhir dengan baik, tugas kami adalah Kamtibmas, menjaga supaya aksi tersebut berjalan dengan baik, personel yang diturunkan ada 33 anggota gabungan, baik dari polres, Polsek dan satpol PP, " jelasnya.

Kompol Dodid menambahkan, dalam aksi tadi terlihat aksi gaya baru, setelah berorasi di atas mobil komando, kemudian kami duduk bersila bersama sambil bersholawat, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik.

Para santri yang melakukan aksi bela Kyai tersebut berasal dari lima pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tangerang, mereka melakukan aksi yang sangat damai, dengan bersholawat, hal tersebut dilakukan pada saat berorasi maupun pada saat duduk bersila bersama anggota kepolisian.