Sehingga untuk mengejawantahkan penghargaan tersebut menjadi kebijakan atau program yang dirasakan oleh kaum muda dibutuhkan pengetahuan, data dan bukti dalam setiap membuat kebijakan serta well-tested agar penerapannya juga baik.
Direktur Harapan Muda Institute, sekaligus Peneliti Muda Bagus Muhamad Rijal menanggapi ini sebagai satu hal yang serius dimana dengan predikat sebagai Kota Layak Pemuda dan di dorong dengan adanya Perda Kepemudaan program yang ada tidak boleh lagi monoton atau bahkan copy paste dari tahun-tahun sebelumnya, dibutuhkan adanya Knowledge Policy setiap pemegang kebijakan yang berkaitan dengan anak muda. Ucap pemuda yang pernah menjadi duta pemuda Tangerang di Tiongkok.
Sebagai lembaga yang berfokus kepada riset & publikasi, advokasi serta pelatihan & pengembangan di bidang kepemudaan ini Harapan Muda Institut berharap 2019 ini menjadi momentum untuk pemerintahan Pak Zaki-Romli melanjutkan pemberdayaan di bidang olahraga kepemudaan yang kian mentereng sekaligus memperhatikan aspek-aspek lain di kepemudaan khususnya menjalankan isi dari Perda Kepemudaan yang hingga hari ini belum maksimal.