Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton S.P Panjaitan mendukung penuh upaya Perumda Pasar NKR dalam mewujudkan pasar tangguh bencana khususnya di kabupaten Tangerang. Sebab, penting bagi masyarakat untuk mengetahui penanganan pertama jika terjadi bencana. Mengingat dimanapun wilayah memiliki potensi bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Mulai dari bencana letusan Gunung, Gempa, Kebakaran dan lainnya.
Direktur Mitigasi Bencana meminta agar simulasi seperti ini rutin dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada Pedagang, pengunjung, atau masyarakat di sekitar pasar.
"Hari ini di Pasar Cisoka kami dari BNPB, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama dengan pengelola pasar telah melaksanakan sebuah kegiatan yang sangat penting yaitu membuat Pasar Tangguh Bencana yaitu simulasi dimana para pedagang juga fasilitator yang kita sudah latih dan di bimbing bisa melaksanakan kegiatan simulasi ini, sehingga di kemudian hari apabila terjadi sesuatu mereka bisa menangani masalah dengan baik," jelas Berton S.P Panjaitan.
Sementara itu Dirut Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang, Finny Widiyanti dalam sambutannya mengungkapkan sangat mensuport kegiatan tersebut juga mengapresiasi kepada yang ikut serta mendukung kegiatan ini di tujukan kepada BNPB, Perusahaan Provinsi, OPD dan Stakeholder terkait.
"Saya sebagai Dirut Perumda Pasar Niga Kerta Rahaja Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih banyak kepada, BNPB Pusat dan Kabupaten Tangerang, BPBD Kabupaten Tangerang, Perusahaan Provinsi, OPD dan juga Stakeholder terkait atas pelaksanaan dari program Pastana ini yang di iniaiasi oleh BNPB Pusat bekerja sama dengan stakeholder dan penggiat pasar khusunya di kabupaten Tangerang, dan Mudah-mudan program ini berlangsung di seluruh pasar yang bukan hanya milik Niaga Kerta Raharja tapi Pasar yang lainya seperti Pasar Modern yang di kelola pihak swasta maupun Pasar-pasar yang ada di desa, jadi nanti lebih luasnya jangkaunya adalah seluruh pasar yang ada di Indonesia karena pasar itu adalah pusat kegiatan sosial masyarakat dimana disana juga jadi satu pusat per ekonomian jadi kalo kita tidak menyadari bencana dan segala hal yang membuat pasar itu menjadi tidak berjalan fungsinya maka luar biasa akan merugikan banyak faktor, dan oleh karena nya saya selaku Dirut akan terus mensuport Kegiatan-kegiatan seperti ini," Jelas Finny.
Finny juga lebih menjelaskan bahwa program ini adalah yang pertama di Indonesia dan di tunjuklah Pasar Cisoka di wilayah Kabupaten Tangerang sebagai lokasi penyelenggara Pastana ini.
Dalam simulasi ini, seluruh stakeholder mempraktekkan kondisi Pasar Cisoka saat mengalami bencana, yaitu kebakaran. Simulasi menggambarkan mulai dari peristiwa, evakuasi, hingga penanganan pasca bencana. (Lingga)