Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 250 orang lansia tersebut antara lain berupa senam pagi, screening kesehatan dan seminar kesehatan pentingnya asupan nutrisi yang baik bagi lansia. Sekda berpesan kepada para lansia untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap produktif dan bahagia.
"Lansia harus terus olahraga menjaga kebugaran tubuh, bersilaturahmi dengan teman dan menjaga pola makan agar tetap produktif dan bahagia," pesan Sekda di depan ratusan lansia di Kabupaten Tangerang.
Sekda mengungkapkan bahwa usia harapan hidup di Kabupaten Tangerang cukup tinggi, hampir 70 tahun atau sekitar 69,90 tahun. Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa pola hidup lansia dan kesehatan para lansia di Kab. Tangerang sangat terjaga dan mendapatkan perhatian yang cukup intent dari Pemkab Tangerang. Dia pun berharap OPD terkait terus memberikan layanan terbaiknya kepada para lansia sehingga para lansia bisa menikmati kehidupannya dengan penuh kebahagiaan.
"Pola hidup dan kualitas kesehatan menjadi program utama Pemkab Tangerang. Untuk itu, saya berharap Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Disporabudpar terus memberikan layanan terbaiknya untuk lansia sehingga mereka semua bisa lebih bahagia dan produktif," ujar Sekda.
Ketua Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia (KLPI) Pusat Nenden Muchtar menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan oleh KLPI dalam rangka menjadikan para lansia sebagai agen perubahan. Para lansia diharapkan tetap bisa produktif di usianya dan bahagia bersama keluarga dan masyarakat.
"KLPI Sehat, Kuat, Ceria. Dengan menjaga kebugaran kesehatan dan mengatur pola hidup yang baik, mereka diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang tetap produktif dan bahagia," tutur Nenden.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Disporabudpar Kabupaten Tangerang berkerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui lima puskesmas, yang diataranya Puskesmas Tigaraksa, Pasirnangka, Cisoka, Jember dan Puskesmas Solear untuk memberikan layanan pengecek berat badan, tensi darah, kolesterol, asam urat dan gula darah kepada para lansia.
(red)