Kepala Sekolah SMAN 8 Kabupaten Tangerang, Hj. Mariani, M.Pd sekaligus memperkenalkan diri lantaran ia baru bertugas pada bulan agustus 2021.
"Saya sesungguhnya belum kenal semuanya terhadap guru SMAN 8," ujarnya.
Lebih lanjut Kepsek menyampaikan bahwa selama masa pandemi kurang lebih satu setengah tahun memaksa seluruh siswa untuk belajar secara online meskipun mengalami kejenuhan.
"Sekarang kita mulai di lakukan pembelajaran tatap muka ( PTM ) secara terbatas, jika Covid 19 sudah lenyap di Negara kita maka akan di lakukan kegiatan belajar mengajar secara normal," ucapnya.
Setelah memperkenalkan diri dengan orang tua siswa yang hadir, Kepsek menyampaikan tentang keadaan Mushola Al Ikhlas yang ada di lingkungan sekolah, pihaknya mengetuk pintu hati orang tua siswa agar menyisihkan sebagian rizkinya untuk kelanjutan pembangunan mushola tersebut.
"Saya perihatin kalau kalau anak-anak tidak melaksanakan sholat, mereka itu sudah akil balik, lalu siapa yang bertanggung jawab, untuk itu ia mengajak orang tua siswa untuk membantu penyelesaiannya, kalau sarana ibadah sudah rapih maka anak-anak bisa kita kontrol," tandasnya.
Sementara Ketua Komite, Mahadi, M.Si mendukung program sekolah apalagi menyangkut masalah pembangunan sarana ibadah, oleh sebab itu ia mengajak seluruh orang tua siswa agar membantu dana demi kelancaran pembangunan mushola, adapun besar dan kecilnya yang penting keikhlasannya.
Sosialisasi penyelesaian pembangunan Mushola Al-Ihlas yang ada di Komplek SMAN 8 Kabupaten Tangerang ternyata mendapat respon positif dari seluruh orang tua siswa yang hadir, mereka siap menyumbang dana demi kelancaran pembangunan mushola.
Selain itu, di tempat yang sama H. Paryono, S.Pd selaku ketua pembangunan Mushola Al-Ihlas mengatakan saat ini daya tampung mushola hanya seratus jamaah, maka pihak panitia rencananya akan memperluas sehingga daya tampung jamaah mencapai 400 orang.
"Perlu di ketahui Jumlah siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang sebanyak 1200 orang, rasanya sudah cukup memadai untuk di laksanakan sholat Jumat," ujarnya.
Untuk mempercepat proses penyelesaian pembangunannya maka pihak panitia telah menunjuk pihak ketiga atau kontraktor.
"Alhamdulillah dari pihak CV telah menyanggupinya", tutur H. Paryono atau yang akrab di sapa pak. Ustadz.
Selain sosialisasi pembangunan mushola, rapat antara orang tua siswa kelas 12 MIA dan Kelas 12 IIS di sampaikan oleh Wakasek bidang Kurikulum Bambang Afrianto, S.Pd tentang persiapan ujian sekolah yang rencananya akan di laksanakan pada bulan maret tahun 2022.
"Untuk itu kami meminta kepada orang tua siswa agar mengawasi anaknya untuk tetap belajar dengan sungguh-sungguh," harapnya.
Bambang juga menyampaikan rasa keprihatinan soal lulusan SMAN 8 hanya 20 persen saja yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Lulusan SMAN itu belum siap untuk bekerja tetapi harus lanjut lagi," ujarnya.
Secara keseluruhan rapat antara tua siswa dengan pihak sekolah berjalan lancar dan sukses dan tetap mengikuti Prokes secara ketat.
(War)