Penghargaan tersebut diberikan karena Leenawaty berhasil mengembangkan ide kerjasama inovatif dengan mengangkat tema ASEAN Urban Network: Understanding the Urban society melalui program urban workshop, summer school dan international conference, menjembatani peran UPJ sebagai HUB konsorsium ASEAN Urban Research.
“Merupakan suatu kebanggaan mewakili Indonesia dalam kancah internasional bergengsi sekelas Humboldt dan berdialog langsung dengan peneliti internasional dari 80 negara,” ujar Leenawaty.
Menurutnya, sebenarnya alumni AvH (Humboldt foundation) ada lebih dari 28.000 orang dari 140 negara. Alumni tersebut banyak yang kemudian menjadi peneliti sukses bahkan jadi pejabat negara. “Saya juga menjadi duta Sains Humboldt, Jerman untuk Indonesia periode 2011-2017,” katanya.
Selain Leenawaty, di 2018 ini Humboldt Alumni Award diberikan kepada tiga peneliti lainnya yaitu Prof. Reyes (Chili), Assoc., Prof. McMeeking (USA) dan Prof. Mekonnen (Ethiopia). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Humboldt Prof. Dr. Hans-Christian Pape pada acara puncak dan jamuan Presiden Federal Republik Jerman, Steinmeier di Schloss Bellevue, Berlin. Penghargaan ini juga dihadiri oleh 600 peneliti internasional yang terdiri dari alumni dan peneliti aktif dari 80 negara.