Kepala Desa Cikuya Kecamatan Solear Ade Syafei mengatakan, Kebakaran melanda pondok pesantren Al-Hidayah terjadi hari Sabtu 1 Mei 2021 sekitar pukul 08.00 WIB (Pagi hari). Kejadian itu diketahui ketika para santri sedang istirahat terlelap tidur, dan ada beberapa santri yang menuju majelis ta’lim untuk mengaji tiba-tiba melihat kobaran api sudah membakar bagian kobong asrama.
“Kobong asrama putra ada 24 kamar semuanya hangus terbakar, adapun santri yang dibina ada 100 Orang. Baik santri laki-laki dan perempuan, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” terang Ade Syafei. Kepala Desa Cikuya.
Ade mengatakan, pasca terjadi kebakaran pihaknya bersama pimpinan pondok pesantren butuh bantuan dari pemerintah dan donatur serta dermawan untuk membantu agar pondok pesantren tersebut bisa dibangun kembali.
“Ia berharap ada perhatian dari pemerintah maupun donatur yang ingin menyumbang agar ponpes terebut bisa dibangun kembali dan santri bisa beraktivitas seperti biasa,” harapnya.
Ditempat yang sama pimpinan pondok pesantren Al-Hidayah Ustad Romli menjelaskan, Untuk saat ini para santri harus tinggal di gedung Majelis Taklim yang selamat dari kobaran api. Seluruhnya adalah santri laki-laki.
“Anak-anak untuk sementara waktu harus tinggal dan mengungsi di gedung Majelis Taklim. Alhamdulillahnya gedung itu tidak ikut terbakar juga. Anak-anak tinggal disana sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, kami juga berupaya untuk minta pertolongan atau bantuan agar anak-anak bisa belajar dan tinggal layak lagi," Imbuh pimpinan pondok pesantren Al-Hidayah.
(Mad Sutisna)