Desi yang duduk di bangku SD kelas 4 itu merupakan anak pasangan dari Munawati (45) dan Aden (50), keseharian mereka hanya bekerja serabutan.
Sang Ibu Munawati mengatakan, jangankan untuk biaya pengobatan sang anak, untuk memenuhi kebutuhan ke empat orang anaknya terkadang tidak cukup.
"Dulu anak pernah dibawah ke RSUD Balaraja, dan oleh pihak rumah sakit di suruh rujuk ke rumah sakit di Jakarta, karena nggak ada biaya sampai sekarang nggak berobat," ungkap Munawati wartawan di kediamannya.
Sementara itu Deni warga setempat mengatakan, Desi sudah lama menderita sakit dan sudah satu tahun tidak masuk sekolah.
"Untuk membantu biayanya saya mengajak warga setempat untuk membantu untuk biaya pengobatannya dan Alhamdulillah satu hari ini terkumpul 2 juta lebih," ungkap Deni dilokasi.
Deni berharap ada dermawan khususnya pihak pemerintah setempat dapat membantu biaya pengobatannya.
"Berharap ada yang membantu pengobatannya khusus pemerintah Desa, Kecamatan ataupun Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang," harap Deni.
Sementara itu Ketua RW 04 Desa Solear Aan Diana mengatakan, kondisi keluarga itu memang sangat memprihatikan, mereka tinggal dirumah berukuran 3x6 meter persegi dan sangat tertutup dengan warga yang lainnya.
Untuk bertahan hidup lanjut Aan Diana, sang ayah bekerja sebagai buruh bangunan sementara Ibunya pembantu di warung nasi.
"Saya baru tahu kalau anaknya sakit, orangnya nggak pernah cerita, tertutup kalau ada masalah," ungkap Aan Diana.
Senada dengan Kelapa Desa Solear Madromi, bahwa dirinya selama menjabat sebagai Kades Solear baru mengetahui perihal kondisi warganya, namun lanjut dia pihaknya akan membantu memfasilitasi selama proses pengobatannya.
"Nanti kita fasilitasi saat proses pengobatannya, nanti saya akan menghubungi pihak puskesmas Cikuya," ujarnya. (Mad Sutisna)