Kanit Reskrim Polsek Cikupa, IPTU Ngapip Rujito menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, awalnya Heri hendak pulang kekontarakannya yang berada di Kampung Ciapus Indah RT02/RW02, Desa Budi Mulya.
Namun, dalam perjalanan pulang di Jalan Raya Pemda, tepatnya di depan Kawasan Millenium Kampung Palahlar RT01/RW01, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, ada orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor merk KLX mengejar dari belakang dan memukul korban dengan balok.
"Berdasarkan keterangan saksi, ada 2 orang yang mengendarai sepeda motor KLX warna hitam, mengejar saksi dan korban. Ketika menyalip, pelaku memukul korban dengan menggunakan benda tumpul, sehingga mengenai pelipis kanan korban, " kata Ngapip kepada Wartawan.
Lanjut Ngapip, setelah dipukul menggunakan balok, korban sempat terjatuh dan berdiri kembali. Namun karena mengalami luka sobek yang cukup besar di pelipis bagian kanan, korban terjatuh lagi.
Menurut Ngapip, saksi yang bernama Dede Rustandi langsung mengejar pelaku pemukulan ke arah Lampu Merah Jalan Baru Pemda dan menitipkan korban ke salah satu pengendara roda dua yang sedang melintas, Namun ketika Dede kembali menghampiri korban, ternyata Heri sudah meninggal dunia.
"Saksi sempat mengejar pelaku pemukulan yang kabur ke arah lampu merah jalan bary pemda, tetapi karena tidak terkejar. Dede kembali menghampiri Heri (korban) dan membawa korban ke RS Metro Hospital. Namun, setelah sampai di RS, Dokter menyatakan bahwa Heri sudah meninggal sebelum dibawa ke RS, " terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Cikupa Kompol Sumaedi menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pemukulan terhadap Heri (30) warga Kampung Ciapus Indah RT 02/RW02, Desa Budimulya. Sumaedijuga mengatakan, pihaknya masih mendalami motif dibalik penyerangan tersebut.
"Kasusnya pemukukan, untuk motifnya masih kami dalami, nanti akan kami informasikan kembali perkembangannya, " tambahnya. (Mad Sutisna)