Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto Samsudin mengatakan, para relawan yang mayoritas pelajar ini, melakukan bhakti sosial dengan cara merenovasi rumah dan membangun rumah warga yang tidak mampu di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk. Menurut Samsudin, anak muda adalah penggerak bangsa dalam perubahan, maka pihaknya mencoba menggerakan pemuda-pemudi untuk merubah bangsa dengan cara renovasi dan pembangunan rumah warga yang tidak mampu.
"Ada 46 rumah yang kami renovasi bersama para relawan, ada yang dibangun daru nol, ada yang direnovasi, dan ada yang hanya dicat ulang untuk mempercantik tampilan, intinya kami membantu rumah warga yang tidak layak, menjadi layak huni," ucap Samsudin kepada Wartawan.
Menurut Samsudin, di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk masih banyak keluarga yang dikategorikan kurang sejahterah, maka dari itu pihaknya memilih Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk dibanding desa lainnya di Kabupaten Tangerang ini. Dia juga mengatakan, program renovasi dan pembangunan rumah yang dilakukan Habitat, tidak hanya di Kabupaten Tangerang saja, tetapi masih ada didaerah-daerah lain. Diantaranya Desa Selopamiro, Jogjakarta, Desa Wiring Anom, Gresik, Jawa Timur, Lombok, Batam, Palu dan Pandegelang.
"Kami sudah ada di 34 lokasi daerah yang berbeda di Indonesia. Jadi ketika kita masuk, kita mencari dana, kita bangun kita kerjakan sampai benar-benar tuntas. Ini sudah 9 tahun loh, tapi belum tuntas, mungkin 10 tahun lagi baru bisa tuntas membantu mensejahterakan masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Marga Mukya, Abu Bakar menambahkan, dengan adanya renovasi dan pembangunan rumah warga yang tidak mampu, di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk sangat membantu masyarakat sekitar. Menurut dia, kegiatan bhakti sosial yang dilakukan Habittat perlu didukung sepenuhnya, karena setidaknya bisa meringankan beban masyarakat.
"Saya sangat bersyukur dan berterimakasih, kepada para relawan muda yang mau terjun langsung ke Mauk untuk membangun rumah warga. Saya berharap kegiatan seperti ini akan semakin banyak diinisiasi," ucapnya.
Icon Habitat for Humanity Indonesia, Gilang Bhaskara yang merupakan stand up comedian juga turun serta, dalam membangun dan merenovasi rumah warga Desa Marga Mulya. Dia mengatakan, kegiatan ini sangat positif, walaupun dirinya baru pertama kali mengikuti, namun Gilang mengaku sangat senang, dan bila duberikan kesempatan, dia akan terus mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan Habitat.
"Tahun ini ada yang pertama untuk saya, sebagai komika juga orang muda. Saya sangat senang bisa bergabung dan memberinkan konstribusi dalam acara ini, saya ikut ngecat rumah warga yang kurang layaj," kata Gilang.
Sementara itu, Salah satu warga Kampung Marga Mulya RT 01/ RW03, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Eni mengatakan, dirinya sangat senang, karena rumah miliknya yang tadinya tidak layak huni, saat ini menjadi lebih baik dan lebih layaj huni.
"Saya hidup bersama suami, anak, dan menantu saya. Dalam satu rumah ada 3 keluarga, tentu sangat senang, karena tadinya rumahnya kurang layak, sangat kecil untuk ditinggali 3 keluarga, tetapi saat ini bisa lebih layak lagi," katanya. (Mad Sutisna)