Falling Walls Lab merupakan kegiatan kompetisi ilmu pengetahuan dengan cara unik yaitu paparan 3 menit dengan bahasa inggris yang dapat dimengerti oleh masyarakat awam. Sebanyak 15 finalis yang telah diseleksi dari seluruh wilayah Indonesia.
Kompetisi ilmu pengetahuan ini diperuntukkan untuk orang-orang yang bertalenta, bermotivasi tinggi, memiliki ide-ide dan inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan bisnis. Kompetisi ini terbuka bagi para profesional muda, lulusan S1 atau S2, lulusan atau kandidat S3, Postdocs, dan wirausaha. 15 finalis yang berasal dari beberapa kota di Indonesia seperti Medan, Bandung, Banjarmasin, Samarinda, Yogyakarta, Jakarta dan Tangerang, bersaing ketat mempersiapkan 3 slide dengan waktu penyampaian materi selama 3 menit dalam Bahasa Inggris di hadapan 7 orang juri.
Salahsatu juri yakni Rektor Universitas Pembangunan Jaya yang juga Leenawaty Limantara, Ph.D yang juga alumni DAAD dan Alexander von Humboldt Foundation Ambassador, Simon Grimley dan Ismira Lutfia Tisnadibrata.
Pemenang Falling Walls Lab Jakarta 2018 adalah Dr. I Made Andi Arsana dari UGM dengan judul presentasi Breaking the Wall of Technological Injustice. Pemenang akan mewakili Indonesia dalam final Falling Walls Lab 2018 di Berlin tanggal 8 November 2018 melawan puluhan pemenang Falling Walls Lab dari seluruh dunia.
Pemenang juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Falling Walls Lab Conference pada tanggal 9 November yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan ilmuwan dari beberapa negara di dunia, disamping mendapatkan hadiah dari EURAXESS berupa kesempatan mengunjungi salah satu lembaga riset ataupun universitas di salah satu negara anggota Uni Eropa yang menjadi pilihan pemenang. (rls)