Promosi dan Pemasaran Pariwisata Dinilai Gagal Aktifis Rekomendasikan Kadispar Prov. Banten Dicopot

Tangerang, lensafokus.id -- Bagai Pungguk merindukan bulan, harapan besar Pariwisata Banten mampu menjadi Lokomotif penggerak perekonomian daerah, nyatanya hanya isapan jempol semata. Tidak ada karya yang bisa di banggakan, Pengelolaan anggaran Beberapa kegiatan pada Dinas Pariwisata Prov.Banten malah menuai Kritik bahkan unjuk rasa Masyarakat. Tegas Syarifuddin Amarullah.SH.MH. Aktifis Persatuan Rakyat Peduli Wisata Banten (PRPWB), yang dihubungi via telephone (23/11/2023).

Sedang berprosesnya laporan Dugaan Korupsi Pembuatan Film Webseries 1,2 dan 3 tahun anggaran 2022 di Kejari Serang menjadi upaya penegakkan Hukum sebagaimana amanah Konstitusi dalam upaya mewujudkan keadilan di tanah Banten. "Hari senin lalu Sudah saya datangi Kejari Serang dan meminta Nomor Registrasinya, akan saya kawal sampai semuanya Jelas", Ujar Amar.

Amar berpendapat, Inilah periode terburuk Dinas Pariwisata selama Provinsi Banten berdiri, betapa ruwetnya masalah mulai dari pernyataan Kadispar Alhamidi pada media Online dimana "Anggaran atau pekerjaan pada Proyek Aspirasi adalah punya Komisi 3 DPRD Banten" yang sampai hari ini masih ngambang dan tidak ada pernyataan sanggahan dari Komisi 3. Apakah ada kongkalingkong?? Wallahualam.

Beberapa hari lalu  beredar informasi yang sedang di telusuri kebenarannya terkait kegiatan Familiar Trip juga bermasalah dimana jumlah goodie bag yang belum tersalurkan sejumlah yang seharusnya padahal kegiatan sudah berlalu dan familiar Trip 2023 yang belum rampung padahal ini sudah menjelang tutup tahun.
Ngapain aja tuh Kabidnya?. Ujar Amar.

Amar menambahkan. Pemberitaan pada media Online dari minggu ke minggu menyikapi kegiatan pada Dinas Pariwisata Banten memang menarik menjadi bahan perbincangan, tersiar cerita Diduga panik salah seorang Kepala Bidang membuat pernyataan yang melarang staff nya datang ke Bidang lain (walau sekedar say hello) Via Whatsapp Group, mungkin karena khawatir bocor Busuknya kinerja sang eselon 3 tersebut. Setelah beberapa Menit pesan itu dihapus. Dengan alasan salah kirim, Tidak hanya itu jika tidak mengikuti perintahnya Sang Kabid tak segan tidak mau memValidasi anak buahnya yang berujung pemotongan Tukin. Jika Berita itu benar, sungguh intimidatif dan nuansa kerja Kolonial OPD tersebut. sereeem...

Bukannya sibuk berbenah, dinas Pariwisata Banten malah kisruh pada tataran internal. Bagaimana Banten akan menuju pada kemajuan dan kesejahteraan dalam bidang kepariwisataan. "Maka kami menilai Rendahnya Kompetensi personal oknum pejabat Dispar dalam mengemban amanah, menjadi catatan suram yang harus di Atensikan kepada pihak terkait Khususnya Komisi III, BKD dan Pj.Gubernur Banten. Copot Kadispar, demi Banten yang lebih baik". Pungkas Amar. (Lingga)

Rate this item
(1 Vote)
Go to top