Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Tangerang Achmad Edi Hartanto mengatakan, para anggota Paskibra harus menjadi pionir yang mampu mendorong pemuda lainnya untuk terus berprestasi. Namun demikian mereka diminta untuk tetap rendah hati dan senantiasa menjaga sopan santun.
"Harapan kami adik-adik tidak menjadi sombong, angkuh dan hal tidak terpuji lainnya. Karena dengan sifat tersebut prestasi tidak ada artinya, malah jadi cemoohan orang lain, karenan adik adik ini merupakan pilihan dari sekian banyak anak yang ingin menjadi anggota pengibar sang saka Merah Putih, karena itu suatu kebanggaan," ucap Edi.
Edi Hartanto menambahkan, 50 Paskibra yang dikukuhkan tersebut terdiri dari 24 laki-laki dan 26 Perempuan. Rata-rata mereka duduk di bangku kelas X dan XI. Selain itu ada enam anggota Paskibra asal Kabupaten Tangerang yang menjadi paskibraka Provinsi Banten. Serta Safira Amanda Prasanti asal SMA 3 Kabupaten Tangerang lolos ditingkat nasional.
Pj Bupati Tangerang Komarudin menyampaikan, alasan mendasar sosok siswa-siswi pelajar yang dipilih untuk mengibarkan duplikat bendera pusaka merah putih pada setiap peringatan hari kemerdekaan RI baik di tingkat Kabupaten, provinsi dan nasional. Anggota Paskibraka yang saat ini dikukuhkan harus memiliki kemampuan separti pisau bermata dua yang memiliki dua sisi, serta memiliki dua ketajaman yang sama.
Sebagai anggota Paskibraka di satu sisi harus memiliki kemampuan menunaikan tugas pengibaran dan penurunan duplikat bendera pusaka dengan sempurna dan di sisi lain anggota Paskibraka harus memiliki kemampuan yang tajam dalam memiliki karakter yang positif dan tangguh serta bermanfaat bagi lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
"Saya berharap pengukuhan ini dapat memetik nilai-nilai positif dan secara konsisten mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan saya yakin apa yang kalian pelajari dan kalian praktikan dari proses menjadi Paskibraka Kabupaten Tangerang pasti akan berguna untuk kehidupan kalian di masa yang akan datang, baik itu di dunia profesional maupun kehidupan pribadi," ucapnya. (infokom)