Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pengerukan timbunan sampah yang berada di bantaran Sungai Cisadane di Kecamatan Teluknaga. Diperkirakan timbunan sampah ini mencapai 700 ton.
"Untuk mengangkut sampah hasil pengerukan ini, kami mengerahkan 30 unit truk sampah karena volume sampah sangat banyak. Truk yang dikerahkan ini untuk mengangkut sampah ke TPA Jatiwaringin Mauk," ujar Taufik.
Taufik yang pernah menjadi Camat Mauk ini melanjutkan, selain truk sampah, pihaknya juga mengerakhan sejumlah alat berat yang didatangkan dari TPA Jatiwaringin Mauk untuk mengeruk sampah-sampah yang ada di bantaran muara kali Cisadane Desa Tanjung Burung Teluknaga.
"Pengerukan sampah ini untuk antisipasi musim hujan, khawatir banjir menerjang permukiman maka segera di dibuang sampah nya," kata Taufik yang selalu berkecamata ini.
Lanjut Taufik bahwa saat ini tumpukan sampah itu berada di bantaran Sungai Cisadane, di Desa Kp Melayu Barat, Pangkalan, Tj. Burung, Kecamatan Teluk Naga. sampah yang tertimbun di bantaran sungai ini berasal dari sampah yang mengikuti aliran sungai Cisdane, diduga berasal daerah-daerah bantaran sungai.
Upaya pembersihan bantaran kali juga melibatkan warga setempat anggota TNI, BPBD Kab. Tangerang, organisasi kepemudaan, pihak kecamatan dan desa. pengerukan sampah itu diperkirakan lebih dari satu pekan karena terdapat hamparan sampah di sungai.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menambahkan Pemda Tangerang telah berkoordinasi dengan perintah pusat dan Pengprov Banten, dan mengajak bersama menyelesaikan permasalahan ini. karena ini butuh penanganan yang serius dan harus bersama-sama di kerjakan, dan peran serta masyarakat juga sangat penting.
"Kami himbau dan mengajak seluruh masyarakat agar jangan membuang sampah ke sungai, dan saya juga mengajak maysarakat beserta TNI, Polri dan instansi terkait mari bersama-sama membersihkan bantaran sungai cisadane," pungkasnya. (agie/rls/diskominfo)