Dr. Umi Kulsum Kepala Puskesmas Pakuhaji mengtaakan, Puskesmas memiliki 3 mobil siaga atau ambulance, yang bersiap untuk menjemput dan mengantar ibu-ibu yang ingin melahirkan, atau ibu hamil yang ingin memeriksakan keadaan kandunganya.
Dari ke 3 mobil yang tersedia, memang tidak ada satupun yang dikhususkan untuk membawa Jenazah, namun, menurut Umi Kulsum, atas dasar rasa kemanusiaan, akan diperbolehkan mobil siaga tersebut mengangkut Jenazah bilamana diperlukan.
“Sosialisai persalinan si jamil, ini inovasi terbaru Puskesmas Pakuhaji, yang sebelumnya tidak ada. Kendaraan difasilitasi tanpa pungutan biaya sepeserpun, namun pasien wajib memiliki KK, KTP, dan buku periksa ANC (Antenatal Care), ini memang mobil pasien semua, tetapi atas dasar kemanusiaan tetap diperbolehkan membawa jenazah jika diperlukan, “ ucap Umi Kulsum kepada Wartawan.
Puskesmas Pakuhaji meliputi 7 Desa dan 1 Kelurahan, diantaranya Desa Pakualam, Buaran Bambu, Laksana, Kiara Payung, Gaga, Rawa Boni, Bonisari, dan Kelurahan Pakuhaji, Menurut Umi Kulsum, respon masyarakat sangat bagus terkait program Jamil atau bisa dikatakan program antar jemput pasien.
“Alhamdulillah warga sangat senang dengan adanya program ini, karena selain memberikan kenyamanan, jemputan ini juga gratis,“ ucapnya.
Selain program si Jamil, Puskesmas Pakuhaji juga menyediakan pelayanan kesehatan secara keliling, untuk memeriksa kesehatan warga yang tidak bisa atau tidak sempat memeriksa kesehatannya secara rutin ke Puskesmas. Menurut Umi Kulsum, program si Jamil ini sudah bisa berjalan mualai saat ini, dia berharap untuk kedepannya Puskesmas bisa menjadi lebih baik lagi dibandingkan saat ini.
“Selain itu kami juga ada Pusling atau puskesmas keliling, kalau ini bukan program baru, untuk warga yang ingin dijemput ketika bersalin, bisa menghubungi pihak Puskesmas melalui telephone seluler dengan No 0812-8853-6199 dan 0813-8279-1507, bisa juga pihak keluarga datang terlebih dahulu lalu minta dijemut,“ jelasnya.
Sementara itu, Wiwin salah satu warga Kampung Rawa Badak, Desa Bonisari yang mengikuti acara sosialisasi program si Jamil mengatakan, dengan adanya program antar jemput pasien, sangat membantu masyarakat.
“Jelas sangat membantu, mayoritas warga disini kan hanya memiliki kendaraan motor roda dua, jarang yang memiliki mobil, sementara untuk bersalin itu kan butuh transportasi kendaraan roda empat, apalagi kalau warga yang tidak memiliki kendaraan, jelas sangat membantu, “ ucapnya. (Mad Sutisna)