Kekalahan atas wakil Jawa Tengah itu merupakan satu-satunya kegagalan yang diderita BTFS. Sejak babak penyisihan hingga semifinal, tim besutan Iyan Ahmad Fajri tersebut selalu menuai kemenangan.
Partai semifinal dan final liga berjenjang Piala Menpora U-14 digelar kemarin. Babak empat besar dilangsungkan pagi hari sementara partai puncak diselenggarakan sore hari.
Pada babak semifinal, BTFS menundukkan wakil Jawa Barat melalui drama adu penalti. Babak tos tosan terpaksa dilakukan setelah kedua tim tak berhasil mencetak gol di waktu normal.
Pelatih BTFS Iyan Ahmad Iyan Fajri mengatakan, secara kualitas anak Jateng memiliki kualitas di atas anak asuhnya. Terlebih lagi, Jateng lebih diunggulkan dengan statusnya sebagai tuan rumah. Meski demikian Iyan tetap mengapresiasi performa anak asuhnya yang mampu menembus pertandingan final.
“Mereka lebih matang persiapannya. Kita hanya sekolah sepak bola sementara mereka sekolah diklat. Kita kalah 3 nol, namun saya apresiasi kepada anak-anak mereka dari awal hingga sampai final ini grafik permainannya meningkat. Hanya saja faktor stamina mempengaruhi sekali lagi kami bangga,” ujarnya kepada Wartawan usai pertandingan.
Walau begitu, hasil ini merupakan rekor untuk Banten. BTFS menjadi tim pertama asal Banten yang mampu meraih gelar runner up tingkat nasional. BTFS memecahkan rekor yang sebelumnya diraih Salfas Soccer dengan mencapai babak 8 besar di piala Menpora U-14.
“Yang perlu kita banggakan lagi karena musim ini kita mampu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Salfas Soccer. Mereka tembus 8 besar. Sedangkan kita bisa menjadi runner up. Itu pun kita dikalahkan oleh tuan rumah yang kualitasnya memang di atas kita,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Manajer BTFS Endang Sutrisna. Dia mengaku bangga dengan hasil yang diraih tim binaannya tersebut.
"Alhamdulilah berkat kerja keras dan doa masyarakat Kabupaten Tangerang serta dukungannya. Ini suatu kebanggaan mereka bisa melebihi target kami. Dengan hasil itu membuktikan kalau kita mampu bersaing di level nasional," pungkasnya. (Mad Sutisna)