Kepala Puskesmas Pakuhaji dr.Umi Kulsum mengatakan, Puskesmas Pakuhaji saat ini membutuhkan mobil siaga untuk menjemput pasien. Menurutnya, banyak pasien yang rumahnya jauh dan tidak memiliki ongkos transportasi untuk berobat ke Puskesmas Pakuhaji, di Kampung Jembatan Papan, Desa Kiara Payung.
“Kita kan pingin jemput bola biar bisa mengurangi beban masyarakat. Walaupun berobat gratis kalau naik ojek tetap bayar. Puskesmas Pakuhaji ini melayani warga dari 8 desa/ kelurahan di Kecamatan Pakuhaji, warga yang mengeluhkan banyak terkait mobil siaga,” ujarnya kepada Wartawan, Minggu (25/8/2019).
Baca Juga :Buruh Pabrik Tewas di Kontrakan
Dalam satu hari, Puskesmas Pakuhaji menerima pasien sebanyak 80 sampai 100 orang. Banyaknya pasien ini juga membuat pihaknya merasa khawatir dengan pasien Lanjut Usia (Lansia), jika datang ke Puskesmas menggunakan jasa transportasi ojek. Pasalnya, ojek tidak aman untuk membawa pasien sakit yang sudah tua, karena dikhawatirkan terjatuh.
“Mobil siaga atau ambulans ini sangat penting untuk kebutuhan Puskesmas. Kami belum memilikinya. Kasihan banyak pasien yang rumahnya jauh, terus tidak memiliki biaya atau ongkos naik ojek. Adapun yang naik ojek, kalau pasiennya sudah tua khawatir jatuh juga,” ucapnya.
Selain itu, akses jalan menuju Puskesmas pun terbilang kurang memadai. Umi Kulsum menyebut ruas jalan terlalu kecil dan kondisinya rusak. Akibatnya, ketika ada mobil berpapasan, kendaraan pasien akan terhalang dan sulit bergerak.
Baca Juga : Sambut HUT Koperasi ke-72, Ribuan Warga Ikuti Senam Sehat
“Ditambah jalannya juga rusak. Kasian pasien terguncang-guncang kalau naik motor, takutnya pasien terjatuh. Banyak pasien yang mengeluhkan tentang akses jalan menuju Puskesmas Pakuhaji,” terangnya.
Kulsum berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa segera memberikan mobil siaga dan memperbaiki akses jalan menuju Puskesmas, serta ada penambahan dokter umum PNS karena hanya ada satu.
“Memang kekurangan itu selalu ada, tetapi kami berharap Pemkab mengabulkan keinginan warga. Ditambah kita juga kan akan ikut akreditasi pada Bulan Oktober. Saya juga berharap dokter umum PNS ditambah lagi. Kalau dokter gigi sudah ada dua,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Pakuhaji Yandri Permana mengatakan, pihak Kecamatan tidak bisa berbuat banyak. Menurutnya, pengadaan mobil siaga dan perbaikan akses jalan, merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Kaitan akses jalan itu merupakan kewenangan Kabupaten Tangerang, takut salah bicara nantinya, tapi nanti akan disampaikan langsung dengan dinas terkait, dan akan kami dukung,” pungkasnya. (Mad Sutisna)