Berdasarkan informasi dari Alex salah satu anggota LSM Pusaka mengatakan, proyek yang bersumber dari PL Kecamatan Sukamulya tersebut, disamping kualitasnya kurang bagus, papan nama proyek pun tidak dipasang padahal papan nama itu sangat penting sebagai informasi kepada masyarakat.
"Kalau tidak ada papan nama pyoyek maka patut diduga proyek ini adalah proyek siluman," ujar Alex.
Ia menegaskan jika sudah mulai pelaksanaan kegiatan di lapangan maka pemborong harus memasang papan nama proyek sehingga masyarakat akan mengetahui bahwa proyek yang sedang di kerjakan ini berasal dari APBD yang di biayai dari dana rakyat.
Ia menyebutkan masih ada saja pemborong yang kurang terbuka terhadap pelaksanaan proyek, contoh papan nama yang dianggap kecil saja tidak dihiraukan apalagi masalah kualitas, menurutnya pemborong itu harus bekerja sesuai dengan RAB, sehingga akan menghasilkan kualitas yang bagus, tapi kalau diduga mengurangi volume, maka nilai proyek akan menjadi rendah bahkan cepat rusak.
Alex juga menyayangkan, rendahnya kualitas proyek mungkin disebabkan kurang tegasnya pengawasan dari pihak kecamatan sehingga memberikan peluang untuk berbuat curang.
"Seharusnya pengawas itu selalu berada di lapangan, bukan dibelakang meja," pungkasnya. (riska)