Komarudin mengatakan, hibah untuk pembangunan gudang arsip BPN masih terasa kecil. Untuk hibah untuk pembangunan gedung Mapolres Tangerang sebesar Rp.60 Milyar serta Kantor Kodim. "Saat ini kita tambah lagi untuk hibah pembangunan gudang arsip BPN. Diharapkan dengan dibangunnya gedung ini diharapkan bisa tingkatkan pelayanan," ujarnya.
Kata Komarudin, pada 2017 perolehan dari BPHTB sebesar Rp.1,4 triliun. Diberikutnya diharapkan mencapai Rp.2 triliun. "Yang menjadi persoalan di Kabupaten Tangerang masih banyak aset yang belum disertipikatkan. Terbukti ada pihak yang menggugat dan kita kalah. Kami minta kepada pihak BPN agar membantu mempercepat pembuatan sertipikat," terangnya.
Sementara Kepala BPN Kabupaten Tangerang Kepala BPN Imsar mengatakan, pembangunan gudang Arsip BPN Kabupaten Tangerang merupakan yang pertama di seluruh di Indonesia. "Alhamdulillah Kabupaten Tangerang menghibahkan anggaran pembangunannya sebesar Rp.4.554.694.000,00 dengan luas tanah 750 meter persegi," ucapnya.
Dikatakannya, gudang arsip berlantai dua ini bisa dimanfaatkan untuk menyimpan dokumen agar tertib dan aman. "Gedung yang lama sudah terasa sempit dan tidak bisa lagi untuk menyimpan arsip yang terus bertambah," terangnya.
Sementara Kepala BPN Provinsi Banten Yusuf Purnama menyampaikan, gudang arsip merupakan rencana strategis untuk dapat melayani masyarakat, persoalan dokumen tanah terus dibenahi. "Dengan adanya gudang arsip pada BPN Kabupaten Tangerang kita sangat bangga sekali," tuturnya.
Diketahui, sebagai pemenang tender Proyek Pembangunan Gudang ARSIP BPN adalah PT. Lapan Nusantara dengan anggaran sebesar Rp.4.554.000.00 serta waktu pelaksanaan Tiga ratus enam puluh hari. Prapto selaku Direktur Perusahaan tersebut mengatakan siap melaksanakan kegiatan pembangunan sesuai dengan ketentuan yang disepakati. "Insya Allah kita akan selesaikan tepat padanya," jelasnya.